TOKOH :)
TOKOH
Taufiq Kiemas
(tanpa rakyat pemimpin tidak berarti apa-apa)
Nama lengkap : Dr. (HC) H. Muhammad Taufiq Kiemas
Lahir : Jakarta, 31 Desember 1942
Wafat : Singapura, 8 Juni 2013
Agama : islam
Prestasi : *11 Agustus 2011 - Bintang Republik Indonesia Adipradana.[9]
*10 Maret 2013 - Doktor Honoris Causa dalam bidang Kebangsaan dan Bernegara oleh Universitas Trisakti Jakarta.[10]
Siapa yang tidak kenal dengan taufik kiemas, Taufiq lahir dari pasangan
Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatera
Selatan, sedangkan ibunya seorang Minangkabau. Ia merupakan penghulu
kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar,
Sumatera Barat.sehingga ia dijuluki batuk dasah patuah,
Taufiq
Kiemas memulai karier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan
bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai
Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun
1992. Selama masa Orde Baru, karier politiknya banyak dikebiri oleh
pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang setelah rezim Soeharto
tumbang. Pada pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI
Perjuangan) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan
istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima.
Kini sebagai salah satu tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi
anggota DPR periode 2009–2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan
Jawa Barat II.
Sebagai politikus terkemuka, banyak penulis yang
mengulas karier politik Taufiq Kiemas, diantaranya ialah karya Derek
Manangka yang berjudul Jurus Dan Manuver Politik Taufiq Kiemas: Memang
Lidah Tak Bertulang yang terbit pada tahun 2009.
Ssetelah kesuksesannya di bidang poitik,taufik menderita penyakit jantung dan ginjal
. Ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung di Rumah
Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta pada Oktober 2005 dan dirawat selama
dua minggu lebih[3]. Pada 17 Desember 2011, ia menjalani operasi
pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.[4]
Setelah menjalani perawatan di Singapore General Hospital, Singapura,
pada hari Sabtu, 8 Juni 2013 pukul 19.05 waktu setempat, Taufiq Kiemas
menghembuskan nafas terakhir di Singapore General Hospital akibat
gangguan ginjal.[5][6]. Jenazahnya dishalatkan di hanggar Landasan Udara
Halim Perdanakusuma[7] sebelum dimakamkan secara militer pada 9 Juni
2013 di Blok M 114, Taman Makam Pahlawan Kalibata di samping makam kedua
orangtuanya.[8]
oleh : imam nur hidayat
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Taufiq_Kiemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar