SELAMAT MEMBACA!! :) |
Tak terasa sudah dua tahun aku
belajar semua tentang dunia seni Akting di Art Beauty High school. dan ini
adalah tahun terakhirku sebelum aku lulus dan melepas titleku sebagai siswi Art
Beauty High school dan merubahnya menjadi Alumni.
Di setiap penghujung tahun. Art
Beauty High School slalu mengadakan Pentas Seni. seluruh jursan menunjukkan
semua yang telah di pelajari dan mengkalaborasikannya dalam pementasan yang
luar biasa indahnya. Tahun ini pihak sekolah memutuskan untuk menampilkan Drama
Musical. Bertamakan cinta sedih dan perpisahan. Judul drama Musical yang akan
kami tampilkan adalah SEASON CHANGE. Judul tersebut berhasil di kemukakan oleh
seseorang pria yang pernah menyelamatkanku saat aku terjebak di pintu gerbang Art Beauty High school sehingga namaku
terbebas dari Black List.
Tak kusangka Pria tampan yang ku
fikir tadinya hanyalah seorang yang dingin tanpa ekspresi . ternyata ia sudah
menjadi bintang yang sangat di dambakan
oleh setiap orang.
Dan berkat adaptasi dan waktu.
Joe sekarang telah resmi menjadi sahabatku. Kami saling bertukar cerita dan
terkadang salah satu cerita pengalaman kami jadikan sebuah Drama.
Akupun memerankannya dengan
senang hati. Bagaimana tidak. Semua masalah yang seakan membebani punggungku
bisa terselesaikan dengan mudah, hanya mengekspresikannya dalam drama .
Dan ku baru tau apa penyebap Joe
menjadi seorang yang dingin.
Joe berasal dari hubungan gelap
dari wanita sukses bernama Taylor dan pemilik sekolah Art Beauty High School
Ben. Ia adalah anak yang tak diharapkan lahir kedunia. Namun tuhan berkehendak
lain sehingga Joe masih di beri kesempatan hidup dan bernafas di dunia yang
kejam ini.
Hari-hari Joe sungguh Berat. Di
setiap hembusan nafas Joe tak terbesit rasa cinta dan kasih sayang orang tua. Hingga
Joe lebih memilih melampiaskannya dengan terjun ke dunia akting. Itu sebapnya
Joe bersikap dingin. Bukan Karena Joe sombong. Namun ia hanya trauma dan kecewa
akan kehidupan yang semakin menolak anak haram seperti dirinya.
Orang-orang hanya terpana akan
paras tampannya. Ada di setiap Joe senang. namun pergi meninggalkannya di saat
joe susah. Memang itu adalah hal yang lumrah dalam hidup. Tapi jika dirasakan
rasa sakit yang joe alami lebih sakit ketimbang orang-orang yang hanya melirik
tatkala dirinya senang. ditambah lagi ia tidak boleh Pak Ben. Kepala sekolah
Art Beauty High School dengan sebutan “ayah”.
Awal musim dingin telah tiba,
pentas seni tinggal tiga hari lagi. Waktu semakin sempit namun perisapan kami
belum cukup matang. Perlahan suhu mulai menurun. Butuh jaket ekstra tebal untuk
pergi ke luar jika tak ingin tubuhmu mati membeku.
Setelah kegiatan formal belajar
mengajar. Grup pilihan langsung bergegas menuju Auditorium sekolah yang luasnya
dua kali luas lapangan futsal. Terlihat hiruk piruk auditorium. Karya seni rupa
untuk properti sedang di siapkan. Alunan musik seakan tak ingin kalah. Akupun
juga harus berusaha untuk menampilkan yang terbaik.
“season Change”akan menjadi awal
mula perjalanan karirku. Pergantian musim. Yaahhh memang di setiap musim akan
mengukir berbagai macam warna hidup dan kenangan yang takkan terlupakan. Drama
ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang tengah menghadapi rintangan yang
berat.
Aku berperan sebagai Aom seorang
gadis yang ceria walau penyakit HIV yang perlahan mulai menggerogoti tubuh ku.
Dan Joe berperan sebagai Song pria yang slalu setia mengobati dan menjaga Aom
dalam mengahadapi penyakitnya. Walau terkadang ia merasa usahanya sia-sia saja
karena pada akhirnya mereka berdua akan terpisah tuk slamanya. Namun para malaikat
seakan berbaik hati dengan memberikkan kenangan indah berupa empat musim yang
berbeda hingga di akhir musim AOM meninggal di pelukan Song. Dan di situlah aku
harus berusaha keras untuk menampilkan yang terbaik.
Hari ini cukup melelahkan bagiku.
“jam satu” gemingku dalam hati.
Kadar minyak di wajahku mulai tak terkendali. Kantuk yang mulai menyerang
mataku sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.
“Sirita, aku nginep dirumah kamu
ya ?”
“iya tenang aja key, “
Rumah mewah sirita yang
terletak di sudut kota adalah tempatku
bermalam. Letaknya yang dekat dengan sekolah. Mengantisipasi wanita cantik
sepertiku dari mara bahaya.
Karena kelelahan aku dan Sirita
tak sempat bercanda atu membicarakan suatu hal yang unik untuk di
perbincangkan. Kami langsung terlelap tidur. Bahkan mandi pun aku tak sempat
karena sudah malam. Semoga saja bau badan ku tertutupi dengan harumnya Ac kamar
Sirita. kami tertidur sampai sinar mentari kembali bersinar esok.
Ke esokan harinya aku terkejut
tatkala layar ponselku memberi tauku bahwa ada lima panggilan tak terjawab dari
Joe.
Aneh,, tak seperti biasannya. Ini
pertama kalinya Joe meneleponku, berulang-ulang. Ahh,,, mungkin dia hanya iseng
atau mungkin kangen denganku hehe..
Beberapa menit aku berkemas dan
bersiap pergi ke sekolah Art Beauty High School tercinta. Hingga sesampainya
aku di lobby sekolah terlihat joe dengan Coolnya tengah duduk di kursi panjang
berwarna biru.
“joe?” sapaku disertai senyuman
manis. Memecahkan alunan Joe
“eh Key,”
“semalem kenapa telepon?”
“nggak, gak apa apa heeh” ucapnya
dengan wajah yang mulai sedikit memerah. Aku tau ada yang disembunyikan dari
Joe. Namun bukan hakku untuk mencari tau apa yang disembunyikannya. Biarlah
rahasia tetap rahasia. Hingga suatu saat rahasia tersebut terbongkar dengan
sendirinya.
Terimakasih sudah berkunjung! :)
tunggu Cerpen karya imam Nur hidayat lainnya ya!
Copas? Sertakan sumbernya ya!
tunggu Cerpen karya imam Nur hidayat lainnya ya!
Copas? Sertakan sumbernya ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar