Rabu, 18 November 2015

SEASON CHANGE PART 2



SELAMAT MEMBACA!! :)

Tak terasa sudah dua tahun aku belajar semua tentang dunia seni Akting di Art Beauty High school. dan ini adalah tahun terakhirku sebelum aku lulus dan melepas titleku sebagai siswi Art Beauty High school dan merubahnya menjadi Alumni.
Di setiap penghujung tahun. Art Beauty High School slalu mengadakan Pentas Seni. seluruh jursan menunjukkan semua yang telah di pelajari dan mengkalaborasikannya dalam pementasan yang luar biasa indahnya. Tahun ini pihak sekolah memutuskan untuk menampilkan Drama Musical. Bertamakan cinta sedih dan perpisahan. Judul drama Musical yang akan kami tampilkan adalah SEASON CHANGE. Judul tersebut berhasil di kemukakan oleh seseorang pria yang pernah menyelamatkanku saat aku terjebak di pintu gerbang  Art Beauty High school sehingga namaku terbebas dari Black List.
Tak kusangka Pria tampan yang ku fikir tadinya hanyalah seorang yang dingin tanpa ekspresi . ternyata ia sudah menjadi bintang  yang sangat di dambakan oleh setiap orang.
Dan berkat adaptasi dan waktu. Joe sekarang telah resmi menjadi sahabatku. Kami saling bertukar cerita dan terkadang salah satu cerita pengalaman kami jadikan sebuah Drama.
Akupun memerankannya dengan senang hati. Bagaimana tidak. Semua masalah yang seakan membebani punggungku bisa terselesaikan dengan mudah, hanya mengekspresikannya dalam drama .
Dan ku baru tau apa penyebap Joe menjadi seorang yang dingin.
Joe berasal dari hubungan gelap dari wanita sukses bernama Taylor dan pemilik sekolah Art Beauty High School Ben. Ia adalah anak yang tak diharapkan lahir kedunia. Namun tuhan berkehendak lain sehingga Joe masih di beri kesempatan hidup dan bernafas di dunia yang kejam ini.
Hari-hari Joe sungguh Berat. Di setiap hembusan nafas Joe tak terbesit rasa cinta dan kasih sayang orang tua. Hingga Joe lebih memilih melampiaskannya dengan terjun ke dunia akting. Itu sebapnya Joe bersikap dingin. Bukan Karena Joe sombong. Namun ia hanya trauma dan kecewa akan kehidupan yang semakin menolak anak haram seperti dirinya.
Orang-orang hanya terpana akan paras tampannya. Ada di setiap Joe senang. namun pergi meninggalkannya di saat joe susah. Memang itu adalah hal yang lumrah dalam hidup. Tapi jika dirasakan rasa sakit yang joe alami lebih sakit ketimbang orang-orang yang hanya melirik tatkala dirinya senang. ditambah lagi ia tidak boleh Pak Ben. Kepala sekolah Art Beauty High School dengan sebutan “ayah”.
Awal musim dingin telah tiba, pentas seni tinggal tiga hari lagi. Waktu semakin sempit namun perisapan kami belum cukup matang. Perlahan suhu mulai menurun. Butuh jaket ekstra tebal untuk pergi ke luar jika tak ingin tubuhmu mati membeku.
Setelah kegiatan formal belajar mengajar. Grup pilihan langsung bergegas menuju Auditorium sekolah yang luasnya dua kali luas lapangan futsal. Terlihat hiruk piruk auditorium. Karya seni rupa untuk properti sedang di siapkan. Alunan musik seakan tak ingin kalah. Akupun juga harus berusaha untuk menampilkan yang terbaik.
“season Change”akan menjadi awal mula perjalanan karirku. Pergantian musim. Yaahhh memang di setiap musim akan mengukir berbagai macam warna hidup dan kenangan yang takkan terlupakan. Drama ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang tengah menghadapi rintangan yang berat.
Aku berperan sebagai Aom seorang gadis yang ceria walau penyakit HIV yang perlahan mulai menggerogoti tubuh ku. Dan Joe berperan sebagai Song pria yang slalu setia mengobati dan menjaga Aom dalam mengahadapi penyakitnya. Walau terkadang ia merasa usahanya sia-sia saja karena pada akhirnya mereka berdua akan terpisah tuk slamanya. Namun para malaikat seakan berbaik hati dengan memberikkan kenangan indah berupa empat musim yang berbeda hingga di akhir musim AOM meninggal di pelukan Song. Dan di situlah aku harus berusaha keras untuk menampilkan yang terbaik.
Hari ini cukup melelahkan bagiku.
“jam satu” gemingku dalam hati. Kadar minyak di wajahku mulai tak terkendali. Kantuk yang mulai menyerang mataku sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.
“Sirita, aku nginep dirumah kamu ya ?”
“iya tenang aja key, “
Rumah mewah sirita yang terletak  di sudut kota adalah tempatku bermalam. Letaknya yang dekat dengan sekolah. Mengantisipasi wanita cantik sepertiku dari mara bahaya.
Karena kelelahan aku dan Sirita tak sempat bercanda atu membicarakan suatu hal yang unik untuk di perbincangkan. Kami langsung terlelap tidur. Bahkan mandi pun aku tak sempat karena sudah malam. Semoga saja bau badan ku tertutupi dengan harumnya Ac kamar Sirita. kami tertidur sampai sinar mentari kembali bersinar esok.
Ke esokan harinya aku terkejut tatkala layar ponselku memberi tauku bahwa ada lima panggilan tak terjawab dari Joe.
Aneh,, tak seperti biasannya. Ini pertama kalinya Joe meneleponku, berulang-ulang. Ahh,,, mungkin dia hanya iseng atau mungkin kangen denganku hehe..
Beberapa menit aku berkemas dan bersiap pergi ke sekolah Art Beauty High School tercinta. Hingga sesampainya aku di lobby sekolah terlihat joe dengan Coolnya tengah duduk di kursi panjang berwarna biru.
“joe?” sapaku disertai senyuman manis. Memecahkan alunan Joe
“eh Key,”
“semalem kenapa telepon?”
“nggak, gak apa apa heeh” ucapnya dengan wajah yang mulai sedikit memerah. Aku tau ada yang disembunyikan dari Joe. Namun bukan hakku untuk mencari tau apa yang disembunyikannya. Biarlah rahasia tetap rahasia. Hingga suatu saat rahasia tersebut terbongkar dengan sendirinya.



Terimakasih sudah berkunjung! :)
tunggu Cerpen karya imam Nur hidayat lainnya ya!
Copas? Sertakan sumbernya ya!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar